Tunggu Tanpa Temu
Huuufft..
Ku hembuskan nafasku berkali-kali
Terasa berat memang
Menanggung sendiri sesuatu yang tak satu orang pun tau
Bahkan dinding pun tak paham
Aku terus memandangi langit
Berharap langit tau isi hatiku
Aku berkali-kali bicara pada angin
Berharap angin sampaikan pada raga yang ku harap
Tapi semu
Tabu
Halu
Aku mungkin bukan orang yang diharapkan
Aku mungkin bukan yang ditunggu
Tapi kenapa aku terus-terusan menunggu
Tunggu yang tak berujung temu
Tunggu yang tak berakhir jawab
Terkadang aku bertanya
Apa aku berharap patah sepatah-patahnya?
Padahal aku sudah patah
Rantingku sudah ku ikat hanya dengan sedikit harap
Tapi masih ku gantungkan semuanya
Ku biarkan sesukanya
Maka remuklah seremuk-remuknya
Hancur sehancur-hancurnya
Lumat selumat-lumatnya
Tapi jangan lagi ajarkan aku berdiri
Cukuplah begini
Tunggu yang tak pasti…