Aku Bermimpi Dijumpai Al-Mahdi

Aku Bermimpi Dijumpai Al-Mahdi

Taken by: Eva Hazmaini

Hari ini Minggu, 8 Oktober 2017. Banyak sekali kegiatan yang digelar di Kota Banda Aceh hari ini. Ada Fun Bike, jalan santai, kegiatan relawan yang membersihkan Museum Tsunami Aceh, dan di kampus ada Pelatihan Jurnalistik Tingkah Dasar (PJTD) yang lagi dibuat sama Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM). Dan hari ini aku memilih ke Lampuuk.

Karena aku milih ke Lampuuk, tapi ini bukan cerita tentang akunya ngapain di Lampuuk, melainkan cerita sebelum aku nyampe di Lampuuk.

Di sebuah ruangan rumah berukuran 4x6 meter teman ku yang bernama Aulia bercerita tentang pengalamannya dijumpai seseorang yang apabila datang masanya maka ia akan memimpin umat Islam. Sambil duduk berhadapan, dengan raut wajah yang serius dia menceritakan setiap jengkal mimpi yang dialaminya.

Awalnya di dalam mimpi itu, Aulia sedang bersiap-siap untuk tampil dalam sebuah acara dengan dandanan yang sudah meriasi dirinya, namun entah mengapa tiba-tiba saja ia tidak jadi tampil dan pergi ke sebuah mesjid yang terletak tidak jauh dari tempatnya.

Di mesjid tersebut dilihatnya seorang pemuda yang hendak menghampirinya dan berkata “tunggu,” sambil menjulurkan tangannya sebagai tanda untuk berhenti, namun ia acuh dan pergi begitu saja meninggalkan pemuda tersebut.

Entah bagaimana adanaya, tiba-tiba ia sadar bahwa dirinya tengah tidur sambil menangis dimesjid yang sama, lalu seorang pria bertubuh besar, berpakaian putih, dan wajah yang berseri-seri datang dan menepuk pundaknya. Lelaki itu tampak masih muda, bahkan dikiranya lebih muda darinya (kurang dari 21 tahun). Lelaki itu kemudian mendekatinya dan menyentuh lengannya sambil  berkata,

 “ Maaf saudariku, tadi aku sudah mengganggu kamu, aku sudah melalaikanmu pada dunia, karena dunia tidak lama lagi.”ucapnya.

Dengan rasa penasaran Aulia bertanya “Siapa kamu?”.

Ia laki-laki itu menjawab “ Aku Imam Mahdi, apa kamu pernah berjumpa dengan Rasulullah?”

“Belum”, jawabnya. “Apa kamu sudah pernah berjumpa Rasulullah?”.

Ia laki-laki itu menjawab, “ Alhamdulillah, sesungguhnya beliau sudah menunggu,”ujarnya.

“Sesungguhnya walaupun seseorang itu menghafal Al-Quran 30 juz, akan sama saja apabila dia tidak mengulanginya,”tambahnya.

Laki-laki itu terus saja berbicara, ketampanannya tak bisa disamakan dengan lelaki manapun, dagunya tampak begitu runcing. Hingga akhirnya dia berkata,

 “ Semua ini sudah di atur, hanya tinggal menunggu masanya.” Ucap Aulia mengulang apa yang dikatakan laki-laki dalam mimpinya.

Hanya itulah yang mampu diingat dalam mimpi tersebut, pesan yang disampaikan entah oleh siapa, benarkah Imam Mahdi yang menemuinya, ataukah makhluk lain yang hanya menyerupai?

Mimpi masih menjadi misteri bagi siapa saja, sebab dalam mimpi apa saja bisa terjadi bagi siapa saja. Di dalam hadis di jelaskan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa melihatku dalam tidur, maka (seakan-akan) ia melihatku ketika terjaga, (karena) setan tidak bisa menyerupaiku.”. (H.Bukhari-Ibnu Majah).

Lalu bagaimanakah dengan mimpi bertemu dengan Imam Mahdi? Wallahu’alam.