Puisi : Mawar Selalu Berduri
Puisi
Jejak kecil ku,
ku mulai dari tetesan kata yang tumpah melalui sela-sela jiwa yang hampa
Entah apa yang
ada disana, yang ku tau ia hanya lalu menyusuri tepi-tepi hati rimba duri
Berlalu dengan
kelabu yang menghiasi serpihan cinta dengan angan tanpa harapan
Menatap menara
hidup dari palung samudra
Berjalan dengan
berpunggungkan mimpi abadi
Melewati lembah
semu dengan senyum-senyum palsu sang cinta
Melukisnya
dengan darah merah merekah yang bercucuran tak jua reda
Namun sia
belaka, mawar selalu berduri