Kilas Balik Sejarah Kerajaan Islam Peureulak

Kilas Balik Sejarah Kerajaan Islam Peureulak

Monumen Islam Asia Tenggara atau yang akrab disebut Monisa adalah saksi bisu bahwa Islam pertama kali masuk dan tersebar di wilayah ini. Makam-makam di sinilah bukti peradaban sejarah masa lalu. Di mana seorang pemimpin kerajaan Islam pertama menyebarkan agamanya keseluruh nusantara.

Di desa Bandar Khalifah Gampong Bandrong Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur inilah  Sultan Alidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah disemanyamkan bersama dengan istrinya Meurah Mahdum Khudawi di dalam satu liang. 


Foto makam raja dan istrinya

Monisa sudah direnovasi dari sisi lingkungan sekitarnya. Pemerintah sudah membangun kantor dan mengecat ulang gapura.




Foto gapura gerbang makam monisa sekarang

Sayangnya, meski sudah diperbaharui dari segi pembangunan, masih saja Monisa tertinggal dari segi pengunjug. berbeda dengan kondisi wisata sejarah lainnya yang setiap harinya diramaikan oleh orang yang berkunjung, Monisa hanya di datangi oleh orang-orang ketika mendekati bulan suci Ramadhan untuk membayar nazar atau sekedar ziarah. Mayorotas pengunjung pun dari luar seperti Malaysia, dan Banda Aceh. 



Foto gapura Monisa dua tahun yang lalu 

Tak jauh dari lokasi Monisa ini terdapat aliran sungai yang dipercaya sebagai tempat pelayaran kapal-kapal para khalifah yang datang  dan membawa Islam ke Aceh. 


Foto makam Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdullah Syah 

Seperti inilah kondisi makam Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdulllah Syah dua tahun yang lalu, terletak di Desa Paya Meuligoe, Peureulak, Aceh Timur. Menurut sejarah silsilah raja-raja kerajaan Darussalam Aceh Besar Banda Aceh merupakan salah satu raja yang berasal dari sultan-sultan Peureulak pada 334-341 Hijriah atau 946-973 Masehi. 

Hanya ini yang tersisa dari peradaban Islam pertama yang memiliki andil besar dalam penyebaran Islam di nusantara. Letak kerajaan Islam Peureulak terletak dii Desa Paya Meuligoe, namun tidak ada lagi bekas peniggalan kerajaan tersebut, hanya berupa rawa dan gundukan tanah,namun semua orang percaya bahwa Islam pernah jaya dan tersebar di bawah pemerintahan kerajaan Islam Peureulak.

Lalu mengapa kita sendiri jarang mengunjungi tempt bersejarah ini? Sebagai rasa hormat dalam menenang jasa mereka yang telah menyebarkan nikmat Islam ke bumi pertiwi. Sembari memunculkan peradaban Islam di Aceh ke mata dunia.